21st Century Learning

2018 ku


Malam ini aku menjadi panitia. Pesertanya ibuku sendiri, adikku, dan teman ibuku. Hahaha, iya aku yang masih berumur 16 tahun harus menghibur keluargaku sendiri dan juga keluarga teman ibuku. Tentunya aku sebagai salah satu yang membantu Fun Camp ini berjalan sesuai yang direncanakan. Sesuai namanya, aku yang masih pemula di bidang ‘panitia’ harus menjadi guide dalam setiap game untuk para peserta – usia mereka diatasku, yap sedikit canggung rasanya. Aku bersama teman-teman yang lain menerangkan cara permainannya, lalu para peserta yang sudah terbagi menjadi beberapa kelompok memainkannya. Rasanya senyuman dan tawa mereka memiliki rasa bahagia tersendiri bagiku.
Besok sudah tahun 2018, aku, Kak Shadra, dan Pey tidak kebagian tenda untuk tidur. Namun tempatnya bukan hutan rimba yang tidak ada pemukiman, melainkan tempat wisata yang ada warung, toilet, dan tempat parkir. Mungkin akibat rasa kantuk jiwa survival kami keluar. Kami meminjam kunci mobil Ibuku, dan tidur di sana. Beberapa kali suara kentut terdengar, memperindah lelapnya tidur di malam tahun baru.
Kami terbangun, kaca mobil buram karena hanya terbuka sedikit. Atau mungkin pertanda kalau tahun ini kisahku seperti kaca mobil yang buram? Hmm. Hanya Tuhan, aku, orang tuaku, kakakku, adikku, temanku, yaah pokoknya semua yang mengukir 2018-ku yang tahu. Tapi akan kubagi kisahku, karena berbagi adalah ibadah.

Tahun baru bagiku tidak hanya pergantian tahun, karena bulan Januari aku berulang tahun. Dan tahun ini aku berumur 16 tahun. Umi sudah berjanji akan mengabulkan permintaanku dari kelas 7 yang akhirnya terkabulkan tahun ini, pasang behel. Katanya itu sebagai kadoku di usia ke 16. Kado termahal yang pernah kudapat. Aku pasang behel sore itu juga. Pengerjaannya cukup lama dan pegal. Mulutku, lebih spesifiknya bibirku diberi benda berbahan karet yang menahannya biar tetap terbuka. Dan itu membuat air liur tidak terkontrol hahaha. Setelah beberapa lama akhirnya behelku terpasang. Seminggu pertama (atau mungkin sebulan) aku hanya makan bubur, tidak ada yang lain, mengingat saran dari dokter untuk memakan bubur. Namun hari pertama karena penasaran aku mencoba makan nasi, dan hasilnya hampir seluruh nasi yang kumakan nyangkut ke kawat, dan salah satu behelnya copot.  Sejak saat itu aku hanya makan bubur.
Hari pertama  di sekolah, aku tidak seperti biasanya, lebih banyak diam. Gigiku sakit, tidak terlalu sakit tapi rasanya sangat mengganggu. Mungkin seperti sakit gigi tapi lebih menyakitkan karena tidak bisa makan apa yang ada di kantin, karena takut behelnya rusak. Sudah semakin lama, rasa sakitnya sudah tidak terlalu terasa, namun aku belum terbiasa dengan setelah makan. Sebelas dua belas dengan ketika makan nasi, setengah makanan yang masuk ke mulutku berhenti cuma sampai di kawat. Bayangkan ketika aku tersenyum, yang kelihatan hanya putihnya butir nasi. Dan itu membuatku malu. Akhirnya aku sikat gigi setiap setelah makan, dan semakin ke sini aku hanya kumur-kumur, karena sikat gigi membutuhkan sekitar 5 menit dan jika aku makan 3 kali sehari, ditambah 2 kali ngemil, akan ada 25 menit yang akan terbuang hanya untuk sikat gigi. Belum lagi kalau makan saat istirahat, aku harus menyikat gigi 5 menit dan disuruh push up oleh guru karena terlambat untuk sikat gigi.
Januari menjadi bulan yang lama, dan mulai sekarang, aku akan selalu ditemani oleh behelku yang tercinta – mau tidak mau.


Akhir tahun ini umi menyuruhku untuk mengikuti acara training. Sudah berbagai cara kulakukan untuk tidak mengikuti training itu. Namun pada akhirnya aku tetap ikut. Pagi hari sekitar jam 6, kami sudah bersiap-siap. Umi, Kak Ocha, dan Aliya duluan berangkat menggunakan mobil. Sedangkan aku dan Kak Shadra menggunakan motor supaya bisa berangkat agak terlambat – Umi dan Kak Ocha panitia acara, jadi harus berangkat pagi-pagi. Sampai di sana aku bertemu muka-muka tidak asing, seperti dugaanku, hampir semua peserta acaranya kukenal.
Setelah pendaftaran ulang, pembagian kamar, membereskan barang,  mulailah acara pertama, training bersama seorang bapak-bapak yang badannya tidak seperti umurnya. Bahkan sampai sekarang aku bingung, bapak ini motivator, psikolog, atau pengusaha. Materi yang ia berikan awalnya tentang cara untuk sukses. Kemudian para peserta disuruh membentuk beberapa lingkaran, dan salah seorang harus mengakui kesalahan dimasa lalu dan meminta pendapat dari teman kelompoknya – yang menurutku berbau psikologi. Kami disuruh untuk jujur dan sungguh-sungguh, namun saat itu aku tidak memiliki motivasi untuk melakukannya dengan serius. Namun memberikan pendapat dan saran tidak terlalu buruk menurutku, setidaknya aku bisa membantu sedikit permasalahan orang lain – yang mungkin tidak membantu sama sekali. Namun bapak tersebut memberikan materi yang menarik menurutku, walaupun tidak terlalu nyambung atau aku yang  tidak bisa menghubungkannya.
Pemateri berganti, sekarang lebih menarik lagi. Aku sangat antusias kali ini, dengan diam dan memperhatikan. Materinya tentang Atheis dan Theis. Orang yang tidak percaya tuhan dan yang mempercayainya. Percaya atau tidak, kami diberikan info kalau negara teraman di dunia justru diduduki oleh negara-negara Atheis, dan negara-negara beragama justru berada di tingkat bawah. Mulai dari situ perhatianku fokus ke materi. Sebelumnya aku sudah pernah mendengarnya, dan aku sudah mempunyai argumen sendiri tentang hal tersebut. Setelah beberapa argumentasi teman-teman diutarakan, termasuk aku, kami kemudian dibagi menjadi dua kelompok, yang pertama percaya terhadap tuhan dan yang kelompok kedua tidak percaya tuhan, dan aku masuk ke dalam kelompok kedua. Menjadi Atheis ternyata lebih mudah ketimbang Theis, hahaha. Tentu di dalam debat saja, aku tidak tahu seperti apa kehidupan Atheis. Ujung dari materi ini adalah tentang Tauhid, yaitu mengesakan Allah. Mungkin semua orang butuh hal seperti ini, menjadi Atheis dan memahami pemikiran mereka, kemudian menjadi Theis. Seperti yang kita tahu, orang Atheis masuk Islam setelah melihat ‘Islam’ yang tidak kita lihat – pencitraan sedikit tidak apa-apa kan?
Training tahun baru ditutup dengan pergantian malam tahun baru tentunya. Kami bermain game, bernyanyi, joget (mungkin efek materi Atheis tadi), dan beberapa bakar jagung. Terimakasih untuk behel tercintaku, aku hanya bisa melihat teman-teman memakan jagung. Jam menunjukkan pukul 3 subuh, mataku sudah berat. Capek seharian beraktivitas. Malam yang panjang, tidur Cuma sebentar. Pergantian tahun selalu membuat jantungku berdegup dengan kencang, apa yang akan terjadi di tahun selanjutnya?

READMORE
 

Ambo

Perkenalkan nama saya Reza. Saya sedang bertugas di Desa Pude, sudah 5 tahun. Di sini sangat indah, lembut pasir pantai menyapa di luar pintu. Alunan musik suara ombak menidurkan di kala siang. Angin sepoi-sepoi mengelus-elus mata hingga akhrinya terlelap. Pohon-pohon kelapa melambai-lambai mengajakku keluar. Anak-anak kecil berenang hingga kulit menghitam. Suara Ambo Karim yang sedang memperbaiki perahunya menambah kenikmatan itu semua.
Ambo tinggal sendiri di rumahnya, anak-anaknya sudah kerja di kota dan sudah berkeluarga, namun aku menemaninya selama bertugas di sini. Ia  sangat baik padaku, setiap sore ia mengajakku makan binte, kesukaanku. Setiap pagi ia bangun duluan menyapu halaman yang tanpa pagar. kurus, dan sudah beruban. Namun hal itu tidak menjadikan semangatnya luntur, ia seorang tokoh yang disegani karena kebaikannya.
Dari rumah kayu aku keluar. Pagi itu sangatlah cerah. Pasir, laut, pohon kelapa, angin menyambut pagiku. Ya Allah, maha besar engkau, dalam hatiku. “Assalamu alaikum” sapa Ambo. “Waalaikum salam” aku membalas. “gimana? Bersih kan?” kata Ambo dengan candaannya yang ia lantunkan tiap hari. “Bersih Beh, kayak muka Babeh, mulus”. Babeh sapaan akrab ku ke Ambo, ia orang tua yang terbuka ke siapa saja, senyum tulusnya selalu menyertai candaannya padaku.
5 tahun lalu aku bertugas ke Desa Pude. Ya, aku seorang Dokter. Mungkin tampangku tidak terlihat seperti seorang Dokter. Aku hanyalah seorang berumur 21 tahun yang tidak terlalu ganteng. Pertama kali menginjakkan kaki ke Desa Pude, aku melihat Ambo sedang membantu seorang ibu mengambilkan buah mangga. Dengan tubuh kurusnya ia memanjat pohon setinggi 4 meter seperti anak muda. Aku takjub. Beberapa hari kemudian, aku bertemu dengan Ambo di puskesmas tempatku bertugas. “Aih, begini mi nak kalo sudah tuami. Sakit-sakit” katanya dengan logat setempat setelah kutanya beberapa pertanyaan ala dokter. Aku tidak mengerti, baru beberapa hari aku tinggal di tanah ini. “maaf pak, saya dari Bandung, lagi tugas di sini” kataku. “Ooh, Bandung” kata Ambo. “yang mana itu nak? Sulawesi bagian apa?” tanyanya. Aku hanya tersenyum, lalu menjawab “bukan pak, Bandung itu di Jawa, kalau dari sini naik mobil dulu ke Makassar, terus naik pesawat sekitar 2 jam”. “Jauh ya” katanya, senyuman khasnya – ompong dan keriput – yang tulus sudah terkenang sejak itu. Ambo melanjutkan “kapan-kapan main ke rumah, nanti saya kasi makanan enak-enak, tidak jauh ji dari sini” ia kemudian menjelaskan jalan menuju rumahnya, “cukup luruus saja, terus belok kiri, habis itu luruus terus, sampai nda ada mi lagi jalan, yang banyak pasir putihnya di ujung, nah itu rumah ku” katanya sambil mengangkat tangannya mengimajinasikan jalan menuju rumahnya.
Sejak itu aku sering main ke rumahnya, aku diajarkan bahasa setempat, dan Ambo kuajarkan bahasa Bandung (Sunda). Keingintahuannya sangat besar, ia seorang yang haus ilmu namun berada di salah tempat, terpencil. Beberapa bulan kemudian aku memutuskan untuk tinggal di Desa Pude. Kedua orangtuaku sudah tidak ada dan aku anak tunggal. Satu hal yang paling kuingat dari orangtuaku yaitu “Nak, tinggallah di belahan dunia manapun, pelajari budayanya, dan nikmati rasanya perbedaan. Nanti kamu bakal ketemu dengan orang yang baik atau juga orang yang ngeselin. Saat itu juga kamu bakal tau bagaimana kamu memperlakukan orang lain”. Almarhumah Ibu adalah seorang Ibu yang mengerti anak. Suara lembutnya terkadang kurindukan di malam hari. Sedangkan Almarhum Ayah laki-laki yang sangat sabar. Ia memang jarang memberi kata-kata bijak, namun perilakunya setiap hari sudah mengajarkanku segalanya. Ya Allah, jika aku punya kesempatan untuk bertemu mereka, maka bercucurlah tangisku. Aku mau meminta maaf karena kurangnya perhidmatanku. Itu yang kuceritakan kepada Ambo. Ambo mendengarkanku dengan seksama. Ia mengangguk-ngangguk sesekali dan memberikanku nasihat. Hampir setiap pulang dari bertugas aku kerumahnya dan curhat tentang kehidupanku. Dan disetiap akhir curhatanku aku selalu mengatakan “Ya Allah..”. Dan Ambo selalu tersenyum setelahnya. Ambo kemudian berkata “Maghrib mi nak, saya antar ki ke masjid”. Aku kemudian siap-siap, begitu pula Ambo. Kami naik motor tua yang biasa dipakai untuk berkebun. Suasana pedesaan masih sangat kental. Obor, Adzan masih menggunakan alat seadanya, dan saat maghrib semua orang tenang. Disana listrik masih sangat dibatasi, dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore saja, itupun kadang masih mati lampu. Beberapa menit berlalu, kami sampai di masjid dari bambu yang penerangannya hanya dengan obor. Aku masuk. Kuliat Ambo tidak ikut sampai dalam, aku berkata “Ayo Ambo” – aku belum akrab dengan Ambo waktu itu – ia hanya tersenyum dan duduk bersandar di dinding luar masjid. Aku heran, namun qomat sudah berkumandang. “Assalamualaikum Warohmatullah”. Sholat selesai, setelah salam-salaman dengan jemaah lainnya, aku melihat Ambo berdiri di luar masjid – menungguku dari tadi – sedang disalim-salimi dengan jemaah yang keluar. Langit sudah gelap, ditemani suara motor tua, kami pulang menuju rumah, perjalanan dari masjid dan rumah Ambo tidak begitu dekat, kami melewati harus melewati kebun dan tambak milik orang. Aku memberanikan diri untuk bertanya ke Ambo, “Ambo, kok tadi gak ikut sholat?”. Dengan santai dan juga senyuman khasnya ia menjawab, “Saya kristen nak”. Aduuh, aku merasa sangat malu dan tidak tahu diri. Kenapa aku tidak mengetahuinya. “Ambo kalau lain kali saya pergi ke masjid sendiri aja, Ambo gak usah ngatarin” kataku. Ia hanya membalas, “Nak, saya suka sekali kalau ketemu sama orang-orang. Apa lagi kayak tadi, kapan lagi saya bisa salim-saliman sama orang-orang habis solat?” katanya dengan tulus. Kekagumanku bertambah, andai ada banyak Ambo Karim di dunia ini. Kehidupan sudah terjamin ketentramannya.

Tiba harinya aku dipanggil ke Bandung. Ambo mengantarku pulang, ia ngebelain datang ke puskesmasku, padahal motornya sedang rusak. Betapa sedihnya waktu itu, Ambo karim sudah seperti orang tuaku. Aku berpamitan dan ia menaliminya. Sembari bersaliman ia berkata, “Reza, sempat-sempatkan datang ke sini kalau naik pesawatko di’ nak”, matanya berkaca-kaca, begitu pula aku. Namun senyumnya tidak pudar sedikit pun. Aku tersenyum, ia sudah mengerti kalau pesawat tidak hanya ke Makassar saja. “Nanti saya kirimkan motor baru buat babeh” Jawabku, senyumnya melebar. Kututup kaca mobilku dan Ambo melambai-lambai kepadaku, seperti orang tua mengantarkan anaknya yang akan keluar kota. Tentu saja aku tidak akan meninggalkan Ambo begitu saja, aku terus teringat dengan pesan orangtuaku. Suatu saat, aku akan tinggal di sini.
READMORE
 

Perjalanan terakhir

Perjalanan kali ini berbeda
Aku sendiri, gelap, kesepian
Hantarkan aku cukup dengan doamu
Siapakah yang tahu?

Sudah ribuan tahun tidak ada yang menceritakan perasaannya
Kulitku memutih
Kilas kehidupan terputar di hadapanku
Sekarang aku menyesal

Usahaku selama ini sia-sia
Dia berkulit kusam tidak kuberi apa-apa
Dia yang tertindas tidak kubela
Dia yang lebih sabar, aku hanya menyaksikan
Aku hanya buih yang mengikuti alur sungai
Yang takut dengan kekuatan

Kemana kalian?
Jangan ikut aku
Mau disimpan di mana mukaku?
Dihadapan yang agung
READMORE
 

Tugas PBC

Kali ini saya memposting ke blog tentang tugas PBC. Kalau kemarin saya ditugaskan untuk membuat omelette, kali ini saya disuruh untuk komposter. Kami disuruh untuk mempostingnya ke blog setelah mengerjakannya secepatnya tetapi saya terlambat untuk mempostingnya. Tapi sebelumnya saya megerjakan ini bersama teman-temanku.

Oke saya akan memberitahu kepada kalian bahan-bahannya:

  1. Cangkul
  2. Tanah
  3. Pupuk
  4. Pot, alas pot, dan penutupnya
  5. Sampah organik
  6. Batu yang lumayan besar
Selain memberitahukan bahan-bahanya saya juga akan memberitahukan cara pengerjaanya:

Pertama siapkan dulu bahan-bahannya, kemudian simpanlah alas potnya dibawah pot, potnya harus ada lubangnya di bawah, setelah itu campurlah tanah dengan pupuk dan simpanlah tanah tersebut ke dalam pot, masukkan sampah-sampah organiknya, dan masukkan lagi tanah yang telah dicampur dengan pupuk ke dalam potnya (sampah organiknya di kubur).
Untuk yang lebih jelas lihatlah video ini :


READMORE
 

kegiatan Smp Bahtera: Kibar, city tour, dan nobar paddington

Smp bahtera di semester 1 setelah UAS mengadakan kegiatan yaitu kibar, city tour, dan nobar paddington di Trans Studio. Saya baru pertama kali ikut kegiatan kibar di Smp bahtera, dan sangat jarang kegiatan ini dilakukan di sekolah lainnya. Saya mau bercerita pengalaman saat melakukan kibar, city tour, dan nobar paddington.

Jauh sebelum hari pelaksanaan kegiatan, kami telah dibagi menjadi beberapa kelompok. Pada saat hari kegiatan, kami diberi uang untuk pergi ke Trans Studio menggunakan angkot, dan juga diberikan instruksi menggunakan angkot yang mana, lewat mana, dan tempat-tempat pos yang sudah ditentukan (1 kelompok 1 angkot jadi kami tidak bersama-sama pergi ke titik selanjutnya)pos pertama adalah Lucky Square, di sana kami juga membagi brosur Smp Bahtera.

 Setelah membagi brosur kami melanjutkan perjalanan ke pos selanjunya yaitu rumah yatim, disana kami memberikan uang yang sudah ditipkan di guru, tapi ada yang langsung memberikan ke anak-anak yatim disana, dan untuk menghibur anak-anak yatim kak Delshady (anak kelas 8)  melakukan stand up comedy.

Dari rumah yatim kita menuju pos terakhir yaitu Trans Studio mall bandung. Disana kami diberikan satu lembar kertas untuk menyurfei tentang lingkungan hidup dan juga bross untuk orang yang menjawabnya. Sangat lama dan susah untuk mencari orang untuk disurfey, pertama karena malu, kedua karena takut dimarahi, dan yang ketiga saya malas untuk melakukannya. Tetapi pada akhirnya saya menemukan orang dari pegawai Baskin Robins untuk disurfey, setelah menyurfey saya mau memberikan bross, ternyata brossnya hilang jadi saya tidak bisa memberikannya bross. setelah selesai saya langsung pergi ke tempat panggung (panggung untuk kibar:Kreasi Barudak Bahtera) dan ternyata tinggal 1 orang guru dan tidak ada murid-murid lagi, saya bertanya terhadap guru tersebut dan dia berkata semua murid sudah di tempat makan di bawah, setelah diberitahu saya langsung pergi ke lantai bawah ke tempat makan dan benar mereka semua sedang makan.

Makan selesai , semua orang pergi ke panggung bersiap-siap untuk tampil, semua orang tampil kecuali orang-orang seni rupa termasuk saya, tapi gambar-gambar kami dipamerkan sebagai gantinya. Akhirnya kami di suruh menggambar di pinggir kursi penonton. Kini giliranku untuk naik ke panggung untuk menampilkan angklung bahtera (ini merupakan eskul wajib untuk kelas 7 dan 8).

Sesudah tampil kami murid-murid Smp Bahtera pergi ke bioskop untuk nobar, kami menonton film berjudul paddington. {Film ini bercerita tentang beruang yang bertemu manusia yang baik di daerah asalnya dan orang itu memberitahu si beruang bahwa dia akan diperlakukan baik jika datang ke rumahnya, kemudian orang tersebutpun pergi, Beberapa tahun kemudian Paddington disuruh pergi oleh bibi ke rumah manusia tersebut menggunakan perahu kecil di atas kapal yang ditutupi pengalas, tidak lupa bibinya memberikan bekal yaitu selai jeruk. Sampai ditempat tujuan dia menemukan keluarga yang mau merawatnya. Paddington mencari-cari orang yang pernah datang ke daerah asalnya, saat dia menemukan rumah orang tersebut dia hanya menemukan anaknya dan dia ingin mengawetkan paddington.}

Filmnya sudah habis saya pergi mencari keluarga saya, dan mereka ada di lantai bawah tempat kami makan tadi, setelah keluarga saya semuanya telah kumpul, saya dan keluarga pulang ke rumah (pulangnya sendiri-sendiri).

Maaf bila ada kata yang kurang jelas, tidak benar, atau urang enak dibaca.


Terima kasih


READMORE
 

Internet positif

Kali ini bahtera kedatangan tamu. Yaitu tamu yang mengajari kita bahwa internet itu bukan hanya sekedar untuk bermain game tetapi bisa juga digunakan untuk mencari informasi, selain itu tamu istimewa bahtera juga memberitahu bahwa di internet banyak kejadian kejahatan, dan beliau memberitahu kita cara untuk menghindari kejahatan. Berikut hal tentang internet positif.



Internet positif
Internet positif ini adalah penggunaan internet dengan cara yang benar dan baik. Internet positif memiliki kegunaan untuk orang-orang dapat menghindari kejahatan dan hal-hal yang tidak diinginkan. Penjelasan internet tentang :
  • Manfaat
  • Fitur-fitur
  • Kasus
  • Tips tentang internet



11.      Manfaat


Manfaat internet yaitu untuk mencari informasi.

 Mencari informasi contohnya diberikan pr untuk mencari gunung tertinggi di Indonesia, tapi terkadang internet memberi informasi yang tidak benar, jadi tidak selamanya internet itu benar maka dengan itu kalian tetap harus membaca buku.

 Selain mencari informasi ada juga kegunaan yang lain yaitu sebagai penghasilan.

 Penghasilan ini dapat dilakukan di jual barang online, selain jual barang online kita juga dapat melakukannya sebagai blogger dan didalam blog tersebut terdapat iklan.

 Dan manfaat yang lain yaitu mempermudah berkomunikasi dengan orang lain walaupun jaraknya jauh.
Contohnya seperti chating melalui facebook, twitter, gmail, dll, dan dapat melihat orangnya tetapi melalui kamera contohnya melalui program seperti skype.



22.    Fitur-fitur



Fitur fitur di internet antara lain :
  •  Mesin pencari
  • Perdagangan atau sarana jual beli
  • alat komunikasi
  • DLL




13.      Kasus


Dalam internet tidak hanya hal-hal yang positif tetapi terdapat juga hal-hal yang negatif. Ada banyak kasus terhadap hal-hal yang negatif yaitu :
  • Penipuan
  • Kejahatan
  • Pornografi
  • Hacker
  • DLL

Contoh penipuan yaitu seperti iklan-iklan yang ada di samping blog atau web. Iklan tersebut seperti quiz yang kalau berhasil menjawabnya akan mendapatkan hadiah. Itu merupakan penipuan.

 Dan satu lagi dalam hal perdagangan online kita dapat tertipu oleh penjual pada situs sarana jual beli. Terdapat kasus tentang hal ini, yaitu ketika kita ingin membeli barang di situs perdagangan dan kita telah memberi uangnya lalu barangnya tidak datang-datang dari penjualnya.

Contoh pornografi yaitu melalui youtube atau iklan yang ada di samping website/blog. Kalau iklan tersebut diklik iklan tersebut maka gambar pornografi tersebut akan muncul terus.

Contoh dari kejahatan yaitu sangat banyak seperti di media social contohya facebook. Kita berkenalan terhadap orang lain lalu mau ketemuan atau selalu update soal tempat kita berada sekarang. Dan contoh lain yaitu mengisi identitas di tempat yang tidak diketauhi atau mengisi email sembarangan. Dan contoh terakhir yaitu kalau kita mengikuti internet bank uang kita dapat tersedot sendiri oleh orang yang berniat busuk.
 
Contoh dari Hacker. Yaitu ketika kita mengikuti internet banking dan isinya ada banyak sekali uang , terkadang timbullah niat busuk dari orang-orang busuk. Yaitu mereka menginginkan uang tersebut dengan cara apapun dan yang paling sering digunakan adalah dengan cara hack.



14.      Tips

Tips-tips jika tidak ingin terkena kejahatan di internet
1.      Rajin mengganti password komputer/media social dan memberi kombinasi dengan angka.
Fungsinya untuk komputer/media social tidak bisa dibuka oleh sembarangan orang yang tidak dikenal. Dan jika orang itu berniat menghack media social kita dia tidak bisa melakukannya karena kita telah memberi password dengan kombinasi angka dan rajin menggantinya.
2.      Jangan memberitahu orang-orang tentang identitas pribadi kepada orang yang tidak dikenal atau orang yang tidak terpercaya dan jangan menulis identitas di facebook dengan benar atau tulis tanggal lahir yang kita buat sendiri.
3.      Jangan lupa untuk logout sebelum mematikan komputer agar tidak dihack oleh orang-orang yang berniat busuk
4.      Mintalah pertimbangan dari orangtua atau teman tentang informasi atau ajakan orang lain di internet seperti ajakan ketemuan di tempat tertentu.


Jadi gunakanlah internet dengan sebaik-baiknya agar tidak mendapatkan hal-hal yang tidak diinginkan oleh semua orang.

terima kasih, maaf jika ada kata-kata yang kurang tepat dan mohon maaf atas kekurangannya.



 
READMORE